Luka Modric, legenda sepak bola dunia dan gelandang utama Real Madrid, telah resmi bergabung sebagai pemilik minoritas Swansea City, klub yang saat ini diperkuat oleh bek kiri Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On.
Keputusan Modric ini memberikan angin segar bagi Swansea dan pemainnya, termasuk Nathan. Namun apakah harapan tersebut benar-benar realistis di bawah kebijakan bos baru ini? Mari kita ulas secara mendalam, hanya di FOOTBALL STAT.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Luka Modric Sebagai Pemilik Minoritas Swansea City
Pada musim 2024/25, Swansea City memasuki babak baru kepemilikan dengan hadirnya Luka Modric sebagai investor minoritas. Modric, yang kini berusia 39 tahun dan masih aktif bermain di Real Madrid. Memilih untuk tidak hanya fokus pada karier bermainnya, tetapi juga melebarkan sayap sebagai pemilik klub sepak bola. Langkah ini merupakan transformasi signifikan dalam karier Modric. Dikenal sebagai sosok berpengalaman dengan segudang prestasi, termasuk enam gelar Liga Champions Eropa.
Keputusan Modric untuk berinvestasi di Swansea bukan keputusan dadakan. Klub yang dimiliki oleh kelompok Amerika Serikat tengah mencari sosok berpengaruh dengan jangkauan global untuk membawa klub ke level lebih tinggi. Modric, dengan pengalaman dan popularitas global, menjadi figur tepat yang dapat membawa perubahan signifikan bagi Swansea.
Meski begitu, Modric tidak akan bermain untuk Swansea dan tetap fokus menyelesaikan musim bersama Real Madrid dengan target tampil di Piala Dunia 2026 bersama Kroasia. Perannya di Swansea City lebih bersifat penasihat dan pengaruhnya akan terlihat dalam manajemen klub serta di bursa transfer pemain.
Nathan Tjoe-A-On di Tengah Perubahan Manajemen
Nathan Tjoe-A-On, pemain Timnas Indonesia yang berposisi sebagai bek kiri, sudah bergabung dengan Swansea sejak musim 2023/24. Namun, kiprahnya di musim 2024/25 cukup terbatas. Ia hanya tampil tiga kali, semuanya pada bulan Agustus, yang meliputi satu pertandingan di Divisi Championship dan dua kali di Carabao Cup. Pada sisa musim, Nathan jarang masuk skuad utama Swansea di kasta kedua Liga Inggris.
Kedatangan Modric sebagai pemilik baru memberikan harapan baru bagi seluruh skuad Swansea, termasuk Nathan. Harapan tersebut adalah perpanjangan status Nathan di klub dan kesempatan bermain yang lebih baik di masa depan. Namun, harapan itu juga diselimuti tanda tanya karena perubahan pemilik biasanya diikuti dengan evaluasi ketat terhadap skuad yang ada dan standar baru yang harus dipenuhi para pemain.
Baca Juga: Raphinha Usai El Clasico: Harusnya Saya Cetak Hattrick ke Gawang Madrid!
Nathan Tjoe-A-On: Apakah Harapan Modric Hanya Semu?
Meski Nathan resmi masuk dalam daftar pemain yang dipertahankan oleh Swansea City pasca kedatangan Modric. Ada keraguan besar soal masa depan Nathan di klub tersebut. Kiprah minim di musim lalu dan kondisi skuad yang akan berbenah di bursa transfer membuat peluang Nathan untuk menjadi pemain reguler masih harus dibuktikan dengan kinerja di sesi latihan dan potensi selama pra-musim.
Skenario lain yang muncul adalah Nathan harus berjuang untuk membuktikan dirinya agar tidak menjadi salah satu korban dalam kebijakan pembenahan skuad Swansea. Harapan yang muncul sejak Modric menjadi bos baru bisa jadi hanya harapan sementara jika Nathan tidak mampu memenuhi ekspektasi standar baru kepemilikan.
Namun, kehadiran Modric juga bisa memberi Nathan motivasi besar untuk membuktikan kualitasnya. Karena memiliki legenda sepak bola sebagai pemilik tentu menjadi pembelajaran dan inspirasi tersendiri agar terus berkembang.