Manchester United, salah satu klub sepak bola paling ikonik dan bersejarah di dunia, menyelesaikan tahun 2024 dengan catatan yang sangat mengecewakan.
tengah harapan akan kebangkitan, tim yang bermarkas di Old Trafford ini meraih perolehan poin terburuk dalam sejarah Liga Primer, dengan total hanya 51 poin sepanjang tahun.
Dibawah ini FOOTBALL STAT akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Catatan Pahit Manchester United di Tahun 2024
Manchester United menyelesaikan tahun 2024 dengan perolehan poin terburuk dalam sejarah mereka di Liga Primer. Semua ini ditutup dengan kekalahan kandang 2-0 melawan Newcastle United pada pekan terakhir tahun tersebut.
Kondisi ini membuat United hanya mengumpulkan 51 poin selama kalender tahun, yang merupakan capaian terburuk bagi klub sejak 1989. Situasi ini tentunya sangat memprihatinkan bagi para penggemar dan manajemen klub.
“Ini adalah tahun yang sangat sulit bagi kami, dan kami harus menemukan cara untuk bangkit,” kata pelatih kepala Ruben Amorim, yang mengambil alih tim setelah pemecatan Erik ten Hag pada bulan November.
Di bawah kepemimpinannya, United hanya berhasil meraih empat kemenangan dan mengalami enam kekalahan dalam 11 pertandingan di semua kompetisi. Dengan hasil ini, posisi United semakin tidak aman, terancam mendekati zona degradasi Liga Primer, baik dari segi poin maupun posisi klasemen, ketimbang mengejar tempat kualifikasi Liga Champions.
Statistik menunjukkan bahwa United mengalami enam kekalahan selama bulan Desember, yang merupakan yang terbanyak yang mereka alami sejak September 1930.
Lebih mencengangkan lagi, mereka kebobolan 18 gol dalam bulan tersebut, menyamai rekor kebobolan terbanyak sejak Maret 1964. Kinerja buruk ini jelas menjadi sumber kekhawatiran bagi para penggemar yang berharap klub bisa segera bangkit.
Menggali Catatan Buruk dan Kenangan Nostalgia
Perolehan poin United selama tahun kalender ini adalah yang terendah sejak Liga Primer mulai bergulir pada musim 1992-93. Sebelumnya, catatan terburuk dalam sejarah klub terjadi pada tahun 2022, ketika United hanya mengumpulkan 59 poin dalam satu tahun kompetisi.
Ini adalah pertama kalinya klub tersebut gagal meraih sedikitnya 60 poin dalam setahun penuh di Liga Primer, yang tentu saja menjadi cerminan dari performa tim yang sangat mengecewakan.
Performa buruk yang ditunjukkan oleh tim saat ini sangat mirip dengan situasi yang dialami Manchester United di tahun 1989. Saat itu, di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, United hanya mengumpulkan 50 poin sepanjang tahun.
Pada bulan Desember 1989, para pendukung United bahkan menuntut agar Ferguson dipecat, yang ditunjukkan dengan spanduk yang dibentangkan di Old Trafford. Momen tersebut adalah titik rendah bagi klub, namun enam bulan kemudian, Ferguson berhasil membawa tim meraih trofi besar pertamanya dengan mengangkat Piala FA.
Kini, dengan terpaut jarak yang cukup jauh dari posisi aman dan situasi yang tidak menguntungkan, banyak penggemar kembali merasa khawatir. “Apakah sejarah akan terulang kembali?” tanya banyak penggemar, yang mengharapkan klub kesayangan mereka bisa kembali bangkit.
Baca Juga: Antony Menjadi Buruan Setelah Tampil Menggoda Jelang Bursa Transfer
Persiapan Menyambut Pertandingan Berat di Anfield
Manchester United kini harus bersiap menghadapi tantangan berat di akhir tahun, dengan menjamu pemuncak klasemen Liverpool di Anfield pada hari Minggu berikutnya. Ini adalah sebuah laga yang sangat krusial bagi United, tidak hanya dari segi poin, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.
“Kami tahu bahwa ini adalah pertandingan yang sangat sulit, tetapi kami akan berjuang untuk meraih hasil positif,” tegas Amorim. Dalam pertandingan ini, United telah menderita lima kekalahan dalam sebulan, sebuah catatan yang belum pernah terjadi sejak 1962.
Kekalahan melawan Newcastle juga memastikan United tidak pernah mengalami tiga kekalahan berturut-turut di kandang sejak 1979. Ketidakmampuan untuk meraih kemenangan di Old Trafford menambah rasa frustrasi pelatih dan penggemar. Kini, para pemain diharapkan bisa memberikan performa terbaik dan menghindari kekalahan lebih lanjut.
Memasuki laga melawan Liverpool, fokus utama bagi tim adalah untuk memperbaiki pertahanan yang lemah. Sebab, kebobolan gol dengan mudah menjadi salah satu masalah utama United sepanjang musim ini.
“Kami harus memperbaiki segala kesalahan yang ada dan fokus dalam bertahan,” ucap salah satu pemain senior. Semua pemain tahu betapa pentingnya pertandingan kali ini, bukan hanya untuk perolehan poin, tetapi juga untuk meningkatkan moral tim.
Kapan Momentum Kebangkitan Datang?
Banyak pihak di dalam klub mulai bertanya-tanya, kapan momentum kebangkitan Manchester United akan datang? Sebagai salah satu klub dengan sejarah terpanjang dan paling sukses di Inggris, situasi saat ini menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Keberadaan pelatih baru dan perubahan yang sedang dilakukan manajemen belum menunjukkan hasil yang diharapkan.
“Kami berada pada jalan yang sulit, tetapi kami harus tetap berfokus dan bekerja keras untuk memperbaiki situasi ini. Kami semua berada dalam satu tim dan saling mendukung,” ungkap Ruben Amorim. Harapan untuk perbaikan tentunya ada, meski tekanan dari para penggemar semakin meningkat.
Bagi para pemain muda dalam skuad, ini adalah kesempatan untuk membuktikan diri di kancah Liga Primer. Mereka harus menunjukkan kemampuan dan semangat tempur yang diperlukan untuk membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan.
“Kami tahu betapa besar tekanan di klub ini, tetapi ini juga merupakan kesempatan untuk tumbuh dan belajar,” kata salah satu bintang muda klub.
Dukungan dari Penggemar yang Tak Pernah Surut
Di balik semua kesulitan dan tekanan yang dihadapi, dukungan dari para penggemar Manchester United tetap tak tergoyahkan. Dalam setiap pertandingan, mereka selalu hadir dengan semangat dan harapan untuk melihat tim mereka kembali ke jalur kemenangan.
“Kami akan selalu ada untuk klub ini, tidak peduli seberapa sulit situasinya,” kata salah satu penggemar setia. Setiap kritik yang diberikan oleh penggemar dan media, semoga dapat menjadi pendorong bagi para pemain dan manajemen untuk memperbaiki performa tim.
Tak jarang, di media sosial banyak penggemar yang menyerukan kepada manajemen untuk melakukan perubahan lebih lanjut jika performa tidak kunjung membaik. “Kami ingin melihat semangat juang dalam setiap pertandingan, kami tidak akan menerima alasan lagi!” ungkap seorang penggemar yang tampak kecewa.
Untuk musim yang akan datang, penting bagi Manchester United untuk tidak hanya memperbaiki performa di lapangan. Tetapi juga membangun kembali kepercayaan dan kedekatan dengan para penggemar.
Dengan hasil yang buruk, saatnya klub menyusun strategi baru dan fokus pada pengembangan tim ke arah yang lebih baik. Hanya dengan semangat kolektif yang kuat, harapan untuk kebangkitan Manchester United bisa terwujud.
Apa Selanjutnya untuk Ke Depan?
Seiring dengan berjalannya waktu dan perjalanan yang semakin menantang, manajemen klub harus mendukung pelatih Ruben Amorim dalam upaya mengembalikan Manchester United ke jalur kemenangan. Berbagai aspek harus dievaluasi dan ditingkatkan, mulai dari taktik permainan hingga ke pemilihan pemain.
“Kami harus merefleksikan semua keputusan yang diambil demi kepentingan klub,” tambah salah satu anggota staf manajemen.
Membangun skuad yang kompetitif dan solid merupakan kunci untuk bangkit dari masa sulit ini. Tidak hanya berfokus pada pemain baru, tetapi juga pemanfaatan pemain muda yang memiliki potensi untuk berkembang di tim utama.
Pelatihan yang baik dan kesempatan bermain secara reguler akan membantu membangun kepercayaan diri pemain demi tujuan yang lebih besar.
Dengan sejumlah pertandingan penting yang akan datang di tahun 2024, cara terbaik bagi Manchester United adalah menghadapi tantangan dengan kepala tegak.
Pendekatan yang berani dan optimis harus menjadi bagian dari strategi mereka. “Kami percaya bahwa hal-hal baik akan datang jika kami terus bekerja keras dan menjaga sikap positif,” pungkas salah satu pemain bintang mengingatkan timnya.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.