Paris Saint-Germain (PSG) merayakan kemenangan bersejarah mereka di Liga Champions dengan parade bus terbuka melintasi kota Paris pada hari Minggu. FOOTBALL STAT, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Ribuan penggemar memadati Champs-Elysees, menyambut tim dengan sorakan dan kibaran bendera. Namun, euforia ini ternoda oleh insiden kekerasan semalam yang menewaskan dua orang dan melukai sekitar 200 lainnya.
Meskipun suasana parade relatif terkendali berkat pengamanan ketat, bayangan tragedi semalam masih membekas. PSG mengutuk keras tindakan kekerasan tersebut dalam pernyataan resminya, menegaskan bahwa momen bahagia ini seharusnya dirayakan dengan damai. “Tindakan terisolasi ini bertentangan dengan nilai-nilai klub dan tidak mewakili mayoritas penggemar kami,” tegas pernyataan tersebut.
Pemerintah Prancis dan aparat keamanan berupaya memastikan parade berjalan lancar. Presiden Emmanuel Macron turut menyambut tim di istana kepresidenan, memberikan apresiasi atas prestasi mereka. Namun, insiden malam sebelumnya menjadi pengingat bahwa euforia sepak bola kadang dibayangi aksi tidak bertanggung jawab.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Korban Jiwa dalam Perayaan yang Berubah Tragis
Perayaan kemenangan PSG berubah menjadi tragedi ketika dua orang tewas dalam insiden terpisah. Seorang remaja 17 tahun ditikam hingga tewas di kota Dax, sementara seorang pria berusia 20-an meninggal setelah skuternya tertabrak mobil di Paris. Meskipun investigasi masih berlangsung, otoritas setempat menyatakan bahwa kasus ini tidak terkait langsung dengan perayaan sepak bola.
Selain korban jiwa, puluhan orang mengalami luka-luka. Seorang polisi di Coutances terkena kembang api hingga mengalami cedera mata serius dan harus menjalani koma buatan. Di Grenoble, seorang pengemudi menabrak kerumunan penggemar, melukai beberapa orang. Kerusuhan juga terjadi ketika sekelompok orang melemparkan proyektil ke petugas keamanan.
Kepolisian Paris mencatat 294 penangkapan terkait kerusuhan, termasuk perampokan toko dan pembakaran mobil. Kepala Polisi Laurent Nunez menyalahkan “ribuan orang yang sengaja melakukan kekerasan” alih-alih merayakan kemenangan. Ia mengingatkan bahwa kerusuhan serupa pernah terjadi saat Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Florian Wirtz Ingin ke Liverpool: Saat Hati Bicara, Logika Kalah
Pengamanan Ketat untuk Parade Kemenangan
Menyusul kerusuhan semalam, aparat keamanan mengerahkan ribuan polisi untuk mengawal parade PSG. Champs-Elysees dipenuhi barikade, sementara drone dan tim antisipasi kerusuhan disiagakan. Langkah-langkah ini mirip dengan protokol keamanan yang diterapkan pada malam final.
Meski demikian, suasana parade berjalan relatif kondusif. Penggemar memadati jalan dengan tertib, menyaksikan pemain seperti Marquinhos, Ousmane Dembele, dan Luis Enrique mengacungkan trofi. Pertunjukan cahaya dan konser di Parc des Princes menjadi puncak perayaan, dihadiri puluhan ribu suporter.
Namun, dampak keamanan juga dirasakan di tempat lain. French Open sempat terganggu karena penutupan beberapa jalur transportasi. Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau mengutuk kekerasan dan menegaskan bahwa perayaan olahraga seharusnya membawa kebahagiaan, bukan kekacauan.
Refleksi atas Euforia dan Tanggung Jawab Suporter
Kemenangan PSG di Liga Champions seharusnya menjadi momen kebanggaan bagi Prancis. Namun, insiden kekerasan mengingatkan betapa euforia berlebihan bisa berujung tragedi. Pihak berwenang menegaskan pentingnya pengendalian diri, sementara klub mendorong fans untuk merayakan dengan sportivitas.
Di tengah sorakan kemenangan, keluarga korban berduka. Masyarakat pun diingatkan bahwa sepak bola adalah tentang persatuan, bukan kerusuhan. PSG berharap prestasi ini bisa menjadi inspirasi positif, jauh dari aksi vandalisme dan kekerasan.
Ke depannya, tantangan besar bagi otoritas dan klub adalah memastikan perayaan besar tetap aman. Dengan pendekatan preventif dan edukasi kepada suporter, diharapkan momen bahagia seperti ini tidak lagi dinodai aksi tak terpuji. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik football-stat.com.